Wednesday, 1 July 2015

PROFIL USAHA BUDIDAYA TAMANA HIAS



PROFIL USAHA BUDIDAYA TANAMAN HIAS

Usaha budidaya dan perdagangan tanaman hias merupakan jenis usaha yang saat ini banyak terlihat, khususnya didaerah Kota Padang dan sekitarnya.
Pola usaha yang mungkin ada adalah budidaya tanaman hias saja, pedagang tanaman hias saja, atau gabungan antara budidaya dan perdagangan tanaman hias. Pola yang kedua dan ketiga adalah pola yang banyak dilakukan oleh pengusaha tanaman hias. Usaha tanaman hias ini dimiliki oleh kak Uci dan keluarganya. Mereka melakukan bididaya tanaman, pembesaran tanaman, dan menjual tanaman tersebut ke konsumen. Selain itu, usaha jenis ini juga sering mendapatkan pemesanan untuk pembuatan taman, baik untuk acara-acara tertentu maupun untuk perumahan dan perkantoran. Pengusaha tanaman hias pada umumnya tergolong dalam kelompok usaha mikro dan kecil. Hal ini terlihat dari modal usaha dan omzet usaha penjualan yang dihasilkan. Usaha tanaman hias ini dapat terdiri dari beberapa jenis tanaman hias. Diantaranya adalah tanaman hias besar, tanaman hias kecil, dan tanaman buah-buahan.
Usaha tanaman hias pada umumnya dimiliki oleh perorangan. Pada umumnya usaha ini telah ada sejak 10 tahun yang lalu dan mengalami perkembangan dari tahun ke tahunnya. Motivasi pendirian usaha ini antara lain karena harga jualnya yang cukup baik, meneruskan usaha yang telah ada, ataupun karena hobi atau minat pemilik usaha. Para pengusaha tanaman hias pada umumnya melakukan kemitraan dengan petani, individu, maupun industri. Kemitraan dengan petani yaitu dalam hal pengadaan bibit atau tanaman yang siap tanam. Kemitraan dengan perorangan yaitu dalam hal penjualanan tanaman hias. Sedangkan kemitraan dengan instansi pada umumnya dalam hal pembuatan proyek taman.    
2.      Masalah SDM (tenaga kerja)
Dalam menjalankan usaha tanaman hias ini, pemilik tanaman hias memiliki 2 tenaga kerja. Masing-masing tenaga kerja memiliki tugas yang sama yaitu sebagai penjaga, perawat, dan membantu dalam proses penjualan tanaman hias. Tenaga kerja yang diambil adalah tenaga kerja laki-laki yang memilki pengetahuan mengenai tanaman khususnya tanaman hias.

3.      Kebutuhan Modal dan Sumber Modal
Dalam memulai sebuah usaha pasti membutuhkan modal. Modal tersbut kemudian akan digunakan untuk membeli keperluan-keperluan usaha. Usaha tanaman hias “Sabila” dalam halmendapatkna modal menggunakan pinjaman ke Bank ditambah dengan modal sendiri. modal yang dipinjam dari bank digunakan untuk menyewa tempat yaitu sebesar Rp.15.00.000/5 tahun dan modal sendiri digunakan untuk membeli bibit tanaman hias, pot bunga, tanah, dan lain-lain. 
4.      Pasar Sasaran dan Prospek Jangka Panjang
Gambaran Umum
a.       Jenis produk dan jasa yang diberikan :
1.      Tanaman hias anggrek, rumput hias
2.      Tanaman nias kamboja
3.      Melayani pemesanan dan penanaman tanaman hias baik tanaman hias yang dijual atau tanaman hias lainnya.
4.      Melayani dekorasi taman
5.      Melayani perawatan taman atau kebun pelanggan
6.      Menjual tanah humus, pupuk organik/non organik
7.      Menjual pot bunga
b.      Cakupan pemasaran : Wilayah Padang dan sekitarnya
Permintaan
a.       Jumlah permintaan terhadap produk
1.      Sasaran pembeli/konsumen : Konsumen menengah dan menengah ke atas
2.      Jumlah kebutuhan                                   : rata-rata 2 pohon per konsumen
b.      Proyeksi permintaan selama lima tahun mendatang
Tahun
Proyeksi Permintaan (dalam pohon)
2015
250
2016
1000
2017
2000
2018
5000
2019
8000

5.      Perhitungan Harga Pokok Penjualan, Omzet per Bulan dan Pendapatan per Bulan
Jenis Tanaman
Harga (Rp.)
Mawar merah
15.000
Mawar putih
10.000
Mawar pink
20.000
Gelombang cinta
70.000
Ekor bia
20.000
Anggrek
75.000-150.000
Kaktus putih
10.000
Adenium pink
20.000
Adenium merah
30.000
Adenium putih semu pink
30.000
Lidah mertua
15.000
Ekor pedang
20.000
Bromolia
20.000
Aglonema
40.000
Jeruk mandarin
25.000
Bonsai caringin
25.000-500.000
Bonsai asem
25.000-500.000
Bonsai adenium/bonggol besar
30.000-500.000

Omzet per bulan
NO
URAIAN
PENERIMAAN PER BULAN (Rp.)
1
Penerimaan
4.000.000
2
Biaya Variabel


-          Biaya tenaga kerja
-          Biaya perlengkapan pakai habis
1.200.000
300.000

Jumlah biaya variabel
1.500.000
3
Biaya tetap


-          Sarana produksi tidak habis pakai
-          Sewa tempat
250.000
250.000

Jumlah biaya tetap
500.000

Keuntungan
2.000.000


Dapat diketahui bahwa kebutuhan biaya variabel per bulan adalah sebesar Rp.1.500.000 dan biaya tetap sebesar Rp.500.000. Jumlah penerimaan yang diterima si penjual selama sebulan adalah sebesar Rp.4.000.000. Selisih penerimaan dan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh usaha tanaman hias diperoleh keuntungan sebesar Rp.2.000.000/bulan. Dari hasil analisis ini maka dapat diketahui bahwa usaha ini menguntungkan.

6.      Kelayakan usaha
Bulan ke
Aliran kas masuk
Aliran kas keluar
Aliraan kas bersih
0
0,00
16.000.000
(16.000.000)
1
4.000.000
2.000.000
2.000.000
2
8.000.000
2.000.000
6.000.000
3
12.000.000
2.000.000
10.000.000
4
16.000.000
3.000.000
13.000.000
5
14.000.000
3.000.000
11.000.000

 Penghitungan Analisis NPV terhadap Usaha tanaman Hias Sabila
Bulan Tahun ke
Aliran kas Bersih (Rp)
DF 10 %
Present Value (PV) (Rp)
0
(16.000.000)
1,0000
(16.000.000)
1
2.000.000
0,909
1.818.000
2
6.000.000
0,826
4.956.000
3
10.000.000
0,751
7.510.000
4
16.000.000
0,683
10.928.000
5
14.000.000
0,621
8.694.000

NPV

17.906.000

Pada perhitungan menunjukkan bahwa NPV positif sebesar Rp.12.092.600 pada tingkat suku bunga pinjaman 16% per tahun. Nilai NPV lebih besar dari pada nol yang berarti bahwa usaha tanaman hias layak diusahakan.
Penghitungan Analisis IRR terhadap Usaha Tanaman Hias Sabila
Bulan ke
Aliran kas bersih
DF 10%
Present Value (VP) (Rp)
DF 15%
Present Value (Rp)
0
(16.000.000)
1,0000
(16.000.000)
1,0000
(16.000.000)
1
2.000.000
0,909
1.818.000
0,885
1.770.000
2
6.000.000
0,826
4.956.000
0,783
4.698.000
3
10.000.000
0,751
7.510.000
0,693
6.930.000
4
16.000.000
0,683
10.928.000
0,613
9.808.000
5
14.000.000
0,621
8.694.000
0,497
6.958.000

NPV

17.906.000

14.164.000

IRR



15%

Hasil penghitungan IRR uuntuk usaha tanaman hias diperoleh sebsar 15 % lebih besar dari tingkat bunga yang ada di pasar yaitu sebesar 10%. Ini menunjukkan bahwa ketika suku bunga meningkat sampai 15%, usaha tanaman hias masih layak untuk diusahakan. Keadaan ini merupakan peluang yang sangat baik pagi penjual tanaman hias untuk mengembangkan usaha tanaman hiasnya lebih insentif.



7.      Pengorganisasian Usaha
a.       Nama Usaha                                    :  Sabila ( pusat tanaman hias)
b.      Nama Pemilik                                  : Uci
c.       Bidang Usaha                                  : Menjual tanaman hias dan buah,  dekorasi tanaman,
                                         rumput, pot, media tanam, pupuk organik/non organik
d.      Alamat Tempat Usaha                     : Jl. Khatib Sulaiman No. AA, Padang
e.       Jumlah Karyawan                            : 2 orang

8.      Informasi Pemasaran, Pengepakan, Promosi, Harga dan Kemasan Produk
a.       Informasi Pemasaran
Dalam memberikan informasi kepada calon pembeli, maka penjual tanaman hias meletakkan spanduk di depan temlat usaha mereka, di spanduk itu di tulis apa-apa saja yang di jual dan jenis-jenisnya, di spanduk juga dicantumkan nomor telepon si penjual dan alamat tempat si penjual menjual tanaman hias.
b.      Strategi Pemasaran Produk
Ø  Barang = setiap tanaman hias yang akan di jual dirawat hingga tampilannya menarik dan diberikan obat-obatan agar tidak terserang penyakit. Tanaman-tanaman hias juga diletakkan sesuai dengan jenisnya agar tampilan dapat terlihat menarik. Dan apabila pembeli tidak memiliki kendaraan untuk mengangkat tanaman hias dan lainnya yang sudah dibeli, maka si penjual menyediakan jasa antar sampai ke tempat tujuan.
Ø  Harga = harga yang ditetapkan adalah harga yang sesuai dengan kualitas dan keindahan tanaman hias. Semakin mahal tanaman hiasnya maka semakin bagus juga jenis dan kualitas tanamannya.

9.      Bahan baku dan Sumber Bahan baku
Untuk setiap tanaman hias yang akan di jual, asal bibitnya adalah dari lubuk minturun. Penjual yang ada di jalan Khatib Sulaiman membeli bibit di Lubuk Minturun kemudian mengembangkannya ditempat usahanya dan kemudian menjualnya. Begitu juga halnya dengan pot,tanah dan lain-lain berasal dari Lubuk Minturun.

Faktor Yang Menyebabkan Kegagalan Dalam Wirausaha

Menurut Zimmerer (dalam Suryana, 2003 : 44-45) ada beberapa faktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usaha barunya:
  • Tidak kompeten dalam manajerial.
Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.
  • Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan.
  • Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan memelihara aliran kas menyebabkan operasional perusahan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
  • Gagal dalam perencanaan.
Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
  • Lokasi yang kurang memadai.
Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.
  • Kurangnya pengawasan peralatan.
Pengawasan erat berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif.
  • Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha.
Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal menjadi besar.
  • Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan.
Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.

No comments:

Post a Comment